Melalui NoBar Film, Mahasiswa Asal Bugel Bentuk Pola Pikir Masyarakat

SERANG, fajarnasional.com – Mulai beberapa waktu yang lalu, dunia pendidikan terpaksa harus libur akhibat pandemi Covid-19, salah satunya mahasiswa. Beberapa mahasiswa asal Desa Bugel, Kecamatan Padarincang yang kuliah di luar daerah juga terpaksa harus pulang ke kampung asalnya.

Sebagai menghilangkan rasa jenuh selama ‘dirumahkan’, mahasiswa Desa Bugel menggelar NoBar dengan tajuk Nonton Bareng-Bareng (No Bar-Bar). Selain sebagai kegiatan hiburan, kegiatan tersebut juga memberikan edukasi masyarakat sekitar.

“Kesadaran kita sebagai mahasiswa melihat banyaknya orang tua yang berpatokan bahwa kecerdasan seorang anak hanya melihat dari membaca dan menulisnya. Sementara setiap anak mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing,” ujar Mut, yang merupakan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) itu.

Baja Juga : Mahasiswa KKN Undikma, Realisasikan Sepak Takraw

Mut, menambahkan, melalui NoBar tersebut, mereka mencoba untuk sedikit merubah pola pikir tersebut.

Dosis tinggi dari esensi film tersebut tidak bisa terhindarkan oleh siapapun, baik dari kalangan atas, menengah, bawah secara ekonomi, maupun, tua dan muda secara umur. Film karya dari Aamir Khan (2007) membuat para penonton tersentuh hatinya ketika menonton.

Film tersebut menceritakan tentang seorang anak kecil, yang terganggu hidupnya karena paksaan orang tua dalam menyongsong masa depan secara otoriter.

“Kondisi ini memang terasa sangat relevan dengan keadaan sekarang. Sebagaimana orientasi para orang tua dalam mendidik anaknya pun menyekolahkannya secara formal,” tambahnya.

Sementara itu, Nida Angraeni, mengatakan, melalui film tersebut, emosional anak dapat terbentuk dengan pola asuh keluarga, yang dapat menjadikan lebih baik.

“Karena anak semuanya memiliki kesepesialan masing-masing,” kata Nida, yang juga merupakan Guru SMAN 1 Padarincang.

Selain mahasiswa, warga sekitar seperti ibu/bapak rumah tangga, para remaja SMP/SMA, serta anak-anak ikut serta menghadiri kegiatan tersebut.

Salah satu siswa MTs setempat, menyampaikan, mengajak para penonton untuk selalu bersyukur atas apa yang selama ini telah teraih.

“Tidak semua orang selalu sempurna, pasti ada kelebihan dan kekurangannya,” pungkasnya. (SonAbd/Ndy)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.