Patuhi Prokes, Persuasif dan Humanis Kapolres dan Personelnya Amankan Unras

DOMPU, fajarnasional.com – Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat S.H., S.IK beserta personelnya mengamankan unjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Dompu, Selasa (3/11). Puluhan masa aksi yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Desa O’O (AMDO) maupun aparat kepolisian tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Menghadapi puluhan massa aksi, Kapolres dan personelnya cukup sabar mendengarkan penyampaian aspirasi dari massa aksi. Meski demikian, aparat kepolisian yang terlibat, tetap mengedepankan cara-cara persuasif dan humanis.

Baca Juga : BPBD Bima Salurkan Air Bersih di Desa Sanolo
Baca Juga : Air Terjun Lumajang Ini Menjadi Salah Satu yang Paling Menakjubkan di Dunia

Dalam orasinya, salah satu orator, mengatakan, bahwa pihaknya menolak pemasangan pipa air bersih PDAM (20 inci). Menurutnya, hal tersebut akan mengurangi asupan air untuk sektor prtanian. Tentu sangat merugikan bagi para petani.

“Kami masyarakat secara tegas menolak pemasangan pipa ini. Jika proyek ini berlanjut, tentu berdampak pada kami para petani. Karena dengan pipa hanya 20 inci membuat volume air berkurang,” ujarnya.

Tak hanya itu, masa aksi juga meminta kepada DPRD untuk segera mengambil langkah konkrit dengan menyepakati penolakan proyek tersebut.

Baca Juga : Video : Tindakan Represif Kepolisian, Puluhan Masa Aksi Damai HTN Alami Luka-Luka
Baca Juga : Kantor Desa Digruduk Ratusan Pemuda, Ini Penyebabnya!

Sementara itu, saat menemui masa aksi, perwakilan DPRD Dompu, menyatakan siap mengakomodir aspirasi masa aksi. Pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan turun ke lapangan untuk memonitoring proyek tersebut.

“Kami juga akan memanggil yang terkait supaya proyek ini dipending untuk sementara. Serta kami akan memanggilnya secara institusi untuk pembahasan tersebut,” terangnya. (Raden’t/Ndy)