Manfaat dan Tantangan Hijrah dalam Kajian Kitab Alala
fajarnasional.com – Hijrah berasal dari bahasa Arab yang berarti meninggalkan atau menjauhkan dari sesuatu dan berpindah tempat.
Manfaat Hijrah
1. Hilangnya kesusahan
Dengan hijrah maka seseorang akan menemui sesuatu yang baru dan bertambahnya pengalaman, sehingga menjadikannya terhibur.
2. Bertambahnya rizqi
Dengan pindah ke daerah baru yang lebih maju, maka peluang mendapatkan rizki juga bertambah besar.
3. Bertambahnya Ilmu
Seseorang yang hijrah dengan niat mencari ilmu, maka niscaya ia juga akan bertambah keilmuannya.
4. Bertambah bagus etikanya
Dengan hijrah, seseorang akan bertambah wawasannya tentang tata krama pada daerah yang baru tersebut. Sehingga ia akan menjaga etikanya supaya masyarakat sekitar dapat menerimanya.
5. Mendapat sahabat yg mulia
Dalam hijrah seseorang akan menemukan teman seperjuangan, yang bisa menjadi sahabat dalam mencari Ilmu maupun dalam urusan pekerjaan.
Tantangan Hijrah
Adapun dalam hijrah, seseorang akan menemui beberapa rintangan dan itu akan menjadi tantangan baginya, beberapa diantaranya ialah :
1. Mendapatkan kesulitan
Karena masih baru, pastinya orang tersebut menemui banyak rintangan, tetapi dengan belajar, seiring waktu pastinya akan bisa mengatasi kesulitan tersebut.
2. Asing dengan daerah baru yang ditempati atau dilewati
Dengan kondisi tempat yang baru, otomatis seseorang masih merasa asing, sehingga membutuhkan adaptasi agar bisa mengenal daerah dengan baik.
3. Menemukan daerah yang tandus
Kadang dalam perjalanannya seseorang menemukan daerah yang tandus (kurang strategis), sehingga harus meneruskan perjalanan sampai menemukan daerah yang cocok.
4. Menemukan kesengsaraan
Tantangan yang paling berat yaitu, adanya ujian yang luar biasa dalam menghadapi perjalanan. Meliputi jalan yang terjal, bekal yang terbatas dan lelah fisik maupun mental.
Namun, jika seseorang memiliki niatan kuat untuk berubah menjadi lebih baik dengan berhijrah, maka seseorang tersebut akan mudah melewati segala kesengsaraan dan tantangan tersebut.
Pemuda yang tidak berhijrah dan hanya berdiam diri, berkumpul orang hasud serta adu domba, maka kematian lebih baik daripada kehidupannya. (Ayoeb/NDY)
Pingback: Bagaimanakah Orang Yang Baik Itu ? Ini Penjelasannya. - Fajar Nasional