Kisah Ustadz Qomar dalam Berdakwah di Wilayah Tengger

PROBOLINGGO, fajarnasional.com – Muhammad Qomarudin atau ustadz Qomar sapaan akrabnya, merupakan ustadz binaan PonPes Khomsani Nur Lumajang yang bertugas di wilayah Sukapura Tengger. Tepatnya Dusun Bobor, Desa Kedasih, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Ustadz Qomar pertama kali berdakwah pada bulan Januari tahun 2011. “Berangkat bersama saya, maka pulang harus bersama juga,” begitu pesan pengasuh pondok kepadanya.

Makna dari pesan tersebut ialah dalam memulai perjuangan harus selalu mengikuti bimbingan guru dan wajib mempertahankanya hingga akhir hayat. Tidak mudah untuk menanamkan nilai-nilai Islami pada masyarakat, maklum saja karena kebanyakan dari mereka masih awam.

Baca Juga : Kisah Dakwah Ponpes Khomsani Nur dalam Wilayah Tengger

Baca Juga : PonPes Khomsani Nur Berdakwah Layaknya Zaman Nabi, Begini Kisahnya!

Perlahan namun pasti, masyarakat sekitar mulai menerima metode dakwahnya, yang selalu menghormati budaya setempat dan sabar dalam membimbing mereka.

Setiap harinya, ustadz Qomar yang merupakan asli Blora Jawa Tengah ini, berdagang bakso keliling untuk menunjang kebutuhan sehari harinya.

Dalam perjalanan dakwahnya, ustadz Qomar menjadikan Masjid Babul Jannah sebagai sentral perjuangan. Dengan tugas utamanya adalah menjaga sholat lima waktu dan menanamkan nilai nilai keimanan. Hingga kini, santri yang mengaji kepada ustadz Qomar di masjid, setiap harinya sebanyak 20 anak.

Ada kegiatan sholawat albanjari setiap malam Senin bagi mereka. Selain itu ia juga memimpin pengajian yasin dan tahlil keliling bagi bapak bapak, setiap malam Jumat bada Isya, dengan anggotanya sebanyak 60 orang.

Baca Juga : Percayakan Perjalanan Anda Pada AA’ Trans, Jasa Travel Berpengalaman dan Profesional

Adapun untuk ibu-ibu muslimat kegiatan rutinnya adalah pengajian sholawat albanjari keliling, setiap Senin sore. Kegiatan ini yang memimpin adalah Chusnul Khotimah, dengan peserta mencapai 86 orang.

Alhamdulillah, ustadz Qomar pada Agustus 2019 memulai pembangunan rumah, dengan mendapat bantuan bedah rumah tunai dari pemerintah. Yang mana tanahnya merupakan hibah dari suparman, merupakan carik desa setempat. Berkat gotong royong warga, sehingga bulan Desember 2019, rumah tersebut selesai pembangunannya. (Ayoeb/NDY)

Bagikan

One thought on “Kisah Ustadz Qomar dalam Berdakwah di Wilayah Tengger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *