ELDARA Sebut Terdapat 2 Kader PAN Jadi Tenaga Sekretariat Panwaslu Kecamatan

NIAS UTARA, fajarnasional.com – Kabar tentang perekrutan tertutup Tenaga Sekretariat Panwaslu Kecamatan kini memasuki babak baru. Sebagian nama terdeteksi aplikasi Sipol (Sistem Informasi Partai Politik) terlibat partai politik (parpol) tertentu.

Ketua Elemen Muda Nias Utara (ELDARA), Silsilah Halawa, mengungkapkan setidaknya ada 2 nama yang ditemukan terlibat parpol.

“Sejauh ini kami menemukan 2 nama yang terdeteksi terlibat parpol. Yakni bernisial SH dan SAZ. Keduanya tercatat sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN),” terangnya kepada awak media, Minggu (20/11/2022).

Lebih lanjut, Silsilah menjelaskan bahwa kedua tenaga sekretariat tersebut bertugas di Panwaslu Kecamatan Lahewa Timur. Silsilah mengakui pihaknya terkendala mendeteksi nama-nama tenaga sekretariat lain yang terlibat parpol karena tidak memperoleh informasi tentang NIK peserta.

“Sipol mewajibkan kita untuk menginput NIK agar mengetahui keterlibatan seseorang dalam parpol. Kami terkendala untuk mengecek semuanya. Oleh karena itu kami akan berkomunikasi lebih lanjut dengan rekan-rekan Komisioner Bawaslu Kabupaten atau Provinsi mengenai ini,” jelasnya.

Terpisah, Wakil Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Nias Utara, mengaku khawatir atas pelaksanaan pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, dengan temuan tersebut maka akan merusak citra penyelenggara pemilu.

“Temuan ini berpotensi merusak citra penyelenggara. Saya khawatir pemilu 2024 di Kabupaten Nias Utara tidak fair, sehingga merugikan parpol lain,” jelas Budiyarman Lahagu, yang juga merupakan Aktivis Nias Utara itu.

Saat ditanya tanggapannya terkait keterlibatan Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Nias Utara, Budiyarman mengatakan persoalan ini atensi karena sangat krusial.

“Soal saudara CN ini wajib menjadi atensi bersama karena persolannya krusial. Memang kawan-kawan sudah mencium keterlibatannya pada Pilkada 2020, namun tidak terbukti,” paparnya.

Namun demikian, Budiyarman sangat yakin bahwa pemilu 2024 di Kabupaten Nias Utara terdapat konflik kepentingan dengan salah satu parpol. Mengingat, terdapat temuan 2 nama kader salah satu parpol dalam perekrutan tersebut.

“Ini merupakan bukti kuat bahwa mereka ada kepentingan. Harusnya sebagai bagian dari penyelenggara dan juga Aparatur Sipil Negara berupaya untuk fair play,” tegasnya, yang juga merupakan Alumni GMNI itu. (Seno/Red)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *