Harta Yang Abadi Ialah Ilmu (2), Simak Penjelasannya!

fajarnasional.com – Harta yang abadi ialah ilmu, itu adalah maqolah guru kami Syekh Achmad. Adapun maknanya adalah Ilmu merupakan harta yang tidak akan pernah habis, semakin kita membaginya maka akan semakin berkembang.

Berkembangnya ilmu pengetahuan merupakan buah dari kecintaan seseorang pada ilmu dengan mewujudkannya melalui amaliah yang bersumber dari ilmu yang dipelajarinya. Tentu saja ini semua juga harus melalui bimbingan guru serta tidak akan bisa membawa petunjuk bagi orang yang menyimpan ilmunya sendiri.

Baca Juga : Ilmu Adalah Harta yang Paling Berharga, Begini Penjelasannya!

Dan wujud dari berkembangnya ilmu adalah bertambahnya iman seseorang dan jauh dari beberapa nafsu yang kurang baik. Bagi orang yang senantiasa berpikir untuk memperoleh berkembangnya ilmu maka akan menjadi kebahagiaan hingga akhir hayatnya.

Walau kadang kebahagiaan itu masih jauh (proses) sesudah ia. bisa menghindar dari beberapa nafsu yang jelek. Maka sesungguhnya bagi orang yang berhati cerdas (tambah ilmunya) maka akan memperoleh sifat keselamatan dan terhindar dari beberapa kemusyrikan.

Baca Juga : Apakah Harta Yang Paling Abadi Itu?Ini Penjelasannya

Adapun bagi mereka yang belum memperoleh tambahan rizki hendaklah senantiasa bersabar. Karena bagi orang yang machabbah (cinta) cukuplah baginya bisa bersama dengan Allah dan Rosulullah yang mempunyai beberapa kunci rizqi.

Agar mereka tidak terlena dengan kenikmatan yang sifatnya sementara, sebelum memperoleh kenikmatan yang abadi.
Dan supaya mereka tetap berjalan pada beberapa jalan keselamatan yang penuh rintangan dengan senantiasa mendekat pada orang orang sholih dan menjauh dari bergaul dengan orang orang yang jauh dari Allah.

Hadits Nabi Muhammad SAW :

من ازداد علما ولم يزدد زهدا لم يزدد من الله الا بعدا
Artinya : Barangsiapa bertambah ilmu tapi ia tidak bertambah sifat zuhudnya, maka ia tidak akan bertambah melainkan jauh dari Allah.

Dari itu jangan pernah menghakimi kepada orang yang tidak mensyukuri kenikmatan maupun kepada orang yang bersyukur atas kenikmatan. Karena sesungguhnya itu semua adalah wewenang Allah untuk memberikan balasan bagi mereka semua pada hari akhir kelak.

Sumber : Kitab Balaghoh PonPes Khomsani Nur. (Atz)

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.