Buka Media Gathering dan Talkshow, Plt Bupati Mansyur Hidayah Bahas Sarung Goyor dan Cineas Film
PEMALANG, fajarnasional.com – Senin (21/11/2022), Plt Bupati Pemalang, Mansyur Hidayah, ST membuka acara Media Gathering dan Talkshow dengan tema “Pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Ekonomi Kreatif” di Hatel Regina Petarukan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.
Hadir 62 wartawan online dan cetak asal Pemalang dan 20 tamu undangan OPD Pemalang.
Menurut Plt Bupati Pemalang Mansyur Hidayah, kegiatan yang dimotori oleh Diskominfo Pemalang merupakan wujud perhatian pemerintah dalam rangka melakukan hubungan baik dengan media demi mewujudkan Kabupaten Pemalang yang lebih baik.
Talkshow ini jadi sarana menginformasikan kinerja Pemda (Pemerintah Daerah) Pemalang, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran serta masyarakat.
“Saya minta kepada media agar terjalin sinergitas dengan Pemda Pemalang dalam menginformasikan semua program Pemerintah serta realisasi program tersebut,” ungkap Plt Bupati Mansyur.
Lebih lanjut, Plt Bupati Mansyur mengatakan bahwa batik goyor dan sarung goyor merupakan produk khas Pemalang yang sudah di ekspor ke Timur Tengah. Kelebihan kain goyor, jika keadaan udara panas pemakainya merasa sejuk dan jika keadaan udara dingin pemakainya merasa hangat.
Sementara itu, Mualip, S.Pd, MM, Kepala Disparpora (Dinas Pariwisata dan Olahraga) Pemalang menyampaikan ekonomi kreatip yang pernah dilakukan oleh Disparpora diantaranya peningkatan kapasitas dan pasar senja. Dalam peningkatan kapasitas, pihaknya mempersiapkan pertunjukan dan memfasilitasi film pendek di sebuah hotel.
“Demikian cara kami menghargai seni. Dalam Film Mahdam, dimana peran utamanya satu diantara sekian ASN Diskominfo Pemalang. Film tersebut pernah mendapat juara pertama dalam lomba film pendek di Tegal,” paparnya.
“Sementara untuk pasar senja, kami mengundang pelaku ekonomi kreatif di semua desa se-Kabupaten Pemalang untuk menjual produknya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag (Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan) Pemalang, Drs. Hepi Priyanto, MM menyampaikan setelah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, pemberdayaan UMKM satu diantara cara mengatasinya.
“Kami berusaha memperbaiki bentuk kemasan produk apa saja. Misalnya produk yang awalnya dikemas dengan plincukan daun pisang, tentu akan lebih menarik jika dikemas dengan kemasan kertas,” terang Kadin Priyanto.
Dalam meningkatkan daya saing, lanjut Kadin (Kepala Dinas) Priyanto, bahwa Pemalang masih dianggap bisa mengendalikan inflasi. Karena Pemda Pemalang telah mengupayakan berbagai cara, diantaranya adalah “Operasi Pasar dan Pasar Murah”.
“Pasar murah sudah diadakan di Desa Pedurungan, rencana nanti akan berlanjut di Desa Jatirejo Kecamatan Ampelgading,” jelasnya.
“Kami dapat anggaran untuk 1666 UMKM yang bertempat tinggal di desa-desa wilayah Pemalang. Dan dana tersebut akan disalurkan melalui transfer,” lanjutnya, dalam menutup pembahasan UMKM. (Kustajianto/Red)