Refleksi HGN 2022: Guru Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

fajarnasional.com – Guru adalah sosok penting dalam perjalanan seorang murid mencapai tujuannya, tanpa adanya bimbingan guru maka murid bukanlah siapa-siapa. Oleh karena itu marilah kita belajar memahami definisi guru menurut Syekh Ahmad.

Menurut Beliau ada 2 pengertian tentang guru yang sebenarnya yaitu:

1. Guru haruslah menjadi sifat dari muridnya, dalam arti bila guru tersebut alim maka hendaknya murid juga mewarisi kealiman dari gurunya. Guru merupakan teladan yang mengajarkan dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki terhadap murid.

Sekaligus juga mendidik akhlaq mulia kepada muridnya yang menjadi syarat mutlak keberhasilan anak didiknya. Dari sini tugas guru teramat berat, karena segala yang dilakukan guru merupakan cerminan kepribadian seorang murid. Guru dituntut untuk selalu belajar dan mengajar serta mampu mengaplikasikan keilmuannya sehingga mampu menghantarkan anak didiknya menuju kesuksesan.

Guru juga harus mempunyai akhlaq yang mulia selain juga harus sabar dalam membimbing murid serta mempunyai sifat yang tawadhu’ (rendah hati). 3 hal inilah nantinya yang akan menjadi kesempurnaan guru terhadap anak didiknya.

2. Murid merupakan wadah (tempat) bagi Gurunya. Maksudnya ialah murid harus bisa menempatkan atau menghormati dan memuliakan guru sebagaimana mestinya.

Apapun keberhasilan murid merupakan hasil dari bimbingan gurunya, sehingga ia harus selalu mengedepankan akhlaq dalam kesehariannya menuntut ilmu. Murid harus bisa mendapatkan ridho karena guru adalah merupakan Wasilah (lantaran) tersampaikan ilmu kepadanya.

Untuk itu murid harus selalu menjunjung tinggi gurunya sebagai bentuk syukur atas nikmat mempunyai guru yang senantiasa membimbing dan bertanggung jawab dunia akhiratnya. Dengan menjaga nama baik dan patuh segala perintahnya dan mengabdi ikhlash karena Allah, sehingga terbangun rasa mahabbah ( cinta) yang tulus.

Besar harapan agar dalam jiwa seorang murid senantiasa berkilauan Nurulilmi (cahaya ilmu) alladzi afaadlo min qolbis Syaikh fi qolbil murid. Allah membentangkan cahaya tersebut dari hati guru kedalam hati murid, agar mata rantai keilmuan/sanad tiada akan putus sampai Baginda Rasulullah SAW.

Oleh karena itu dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional tanggal 25 November, marilah kita tingkatkan bakti kita kepada semua guru. Sebagai bentuk penghormatan kepadanya atas jasa-jasa yang telah ia lakukan dalam mengajar dan mendidik generasi bangsa yang berakhlaq mulia.

Tanpa mereka kita bukanlah siapa-siapa, mereka adalah pahlawan sejati dan tanpa tanda jasa yang wajib kita muliakan selamanya. Selamat Hari Guru untuk semua guru! Terima kasih atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasinya yang tiada henti. (Atz)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *